SDM dan
Organisasi
Pengertian SDM dan Organisasi
Sumber daya
manusia atau biasa
disingkat menjadi SDM potensi yang terkandung dalam diri
manusia untuk mewujudkan perannya sebagai makhluk sosial yang adaptif
dan transformatif yang mampu mengelola dirinya sendiri serta seluruh potensi
yang terkandung di alam menuju tercapainya kesejahteraan kehidupan dalam
tatanan yang seimbang dan berkelanjutan. Dalam pengertian praktis sehari-hari,
SDM lebih dimengerti sebagai bagian integral dari sistem yang membentuk suatu
organisasi. Oleh karena itu, dalam bidang kajian psikologi, para praktisi SDM
harus mengambil penjurusan industri dan organisasi.
SDM dalam organisasi harus senantiasa
berorientasi terhadap visi,misi,tujuan,dan sasaran organisasi dimana dia berada
di dalamnya. Untuk mencapai visi,misi,tujuan tersebut tentu manusia harus
memiliki nilai kompetensi dan karekteristik, ada lima nilai karekter dan
kompetensi yaitu :
1. Motivasi
2. Sikap atau ciri bawaan
3. Konsep diri
4. Pengetahuan
5. Skills
Organisasi
Fungsional
Organisasi
fungsional diciptakan oleh F.W.Taylor yaitu suatu bentuk organisasi di mana kekuasaan pimpinan
dilimpahkan kepada para pejabat yang memimpin satuan di bawahnya dalam satuan
bidang pekerjaan tertentu. Struktur ini berawal dari konsep adanya pimpinan
yang tidak mempunyai bawahan yang jelas dan setiap atasan mempunyai wewenang
memberi perintah kepada setiap bawahan, sepanjang ada hubunganya dengan fungsi
atasan tersebut
Keuntungan dari struktur organisasi ini adalah :
ü Program tearah, jelas dan cepat
ü Anggaran, personalia, dan sarana tepat
dan sesuai
ü Kenaikan pangkat pejabat fungsional
cepat
ü Adanya pembagian tugas antara kerja
pikiran dan fisik
ü Dapat dicapai tingkat spesialisasi yang
baik
Keburukan dari struktur organisasi ini adalah :
ü Pejabat fungsional bingung dalam
mengikuti prosedur administrasi
ü Insiatif perseorangan sangat dibatasi
ü Menekankan pada rutinitas tugas –
kurang memperhatikan aspek strategis jangka panjang
ü Menumbuhkan perspektif fungsional yang
sempit
ü Mengurangi komunikasi dan koordinasi
antar fungsi
Gambar struktur organisasi Fungsional
Organisasi
Matrik
Organisasi matrik disebut juga sebagai
organisasi manajemen proyek yaitu organisasi di mana penggunaan struktur
organisasi menunjukkan di mana para spesialis yang mempunyai ketrampilan di
masing-masing bagian dari kegiatan perusahaan dikumpulkan lagi menjadi satu
untuk mengerjakan suatu proyek yang harus diselesaikan. Organisasi matrik
digunakan berdasarkan struktur organisasi staf dan lini khususnya di bidang
penelitian dan pengembangan
Keuntungan dari struktur organisasi ini adalah :
ü fleksibelitas dan kemampuannya dalam
memperhatikan masalah-masalah yang khusus
ü Pelaksanaan kegiatan organisasi matrik
tidak mengganggu struktur organisasi yang ada
Keburukan dari struktur organisasi ini adalah :
ü Manajer proyek tak bisa mengkoordinir
ü Berbagai bagian yang berbeda hingga menghadapi
kesulitan
Gambar struktur organisasi Matrix
Organisasi
Komite
Organisasi komite adalah bentuk
organisasi di mana tugas kepemimpinan dan tugas tertentu dilaksanakan secara
kolektif oleh sekelompok pejabat, yang berupa komite atau dewan atau board
dengan pluralistic manajemen
Keuntungan dari struktur organisasi ini adalah :
ü Pelaksanaan decision making berlangsung
baik karena terjadi musyawarah dengan pemegang saham maupun dewan
ü Kepemimpinan yang bersifat otokratis
sangat kecil
ü Dengan adanya tour of duty maka
pengembangan karier terjamin
Keburukan dari struktur organisasi ini adalah :
ü Proses decesion making sangat lamban
ü Biaya operasional rutin sangat tinggi
ü Kalau ada masalah sering kali terjadi
penghindaran siapa yang bertanggung jawab
Divisional
Departemen dikelompokkan ke dalam
divisi mandiri terpisah berdasarkan pada kesamaan produk, program, atau daerah
geografis. Perbedaan keterampilan merupakan dasar departementalisasi, dan
bukannya kesamaan keterampilan.
Keunggulan
Divisional:
ü Cepat tanggap, fleksibelitas pada
lingkungan yang tidak stabil
ü Memperhatikan kebutuhan konsumen
ü Koordinasi yang luar biasa lintas
departemen fungsional
Kelemahan
Divisional:
ü Duplikasi sumber daya lintas divisi
ü Kurang pendalaman teknis dan
spesialisasi dalam divisi-divisi
ü Koordinasi yang buruk lintas divisi
Deskripsi dan Spesifikasi
Tugas/Jabatan
Kegiatan-kegiatan yang dilakukan dalam
Manajemen Sumber Daya Manusia sangat bergantung pada informasi yang diperoleh
dari analisis jabatan. Oleh karena itu, informasi dari analisis jabatan dapat
digunakan untuk kegiatan-kegiatan sebagai berikut:
·
Kompensasi
Informasi analisis pekerjaan sangat
penting untuk memperkirakan nilai dari setiap pekerjaan dan kompensasi yang
tepat. Besarnya gaji atau upah karyawan bergantung pada pekerjaan apa yang
mereka lakukan dalam organisasi.
·
Penilaian
prestasi kinerja
Penilaian prestasi dilakukan dengan
membandingkan prestasi dari setiap karyawan dengan standar prestasi perusahaan.
Manajer menggunakan analisis pekerjaan untuk menentukan aktivitas pekerjaan itu
dan standar prestasinya.
·
Keselamatan
dan Kesehatan
Informasi yang diperoleh dari deskripsi
pekerjaa juga bermanfaat dalam mengidentifikasi masalah-masalah keselamatan dan
kesehatan.
·
Hubungan
Karyawan dan Perburuhan
Informasi deskripsi juga penting dalam
hubungan kekaryawanan dan perburuhan. Ketika para karyawan diperimbangkan untuk
promosi, transfer, atau demosi, deskripsi pekerjaan memberikan standart
evaluasi dan perbandingan bakat
·
Pelatihan
dan Pengembangan
Deskripsi pekerjaan harus memberi gambaran tentang aktivitas, keterampilan dan
pelatihan yang dibutuhkan oleh pekerjaan tersebut.
·
Menentukan
kewajiban yang tidak ditugaskan
Deskripsi pekerjaan juga dapat membantu mengungkapkan kewajiban yang belum
ditugaskan.
Prosedur-Prosedur
Sistem Penggajian
Prosedur sistem penggajian yang
diselenggarakan dengan menggunakan komputer terdiri dari :
Ø Bagian gaji
Bagian gaji menerima kartu jam kerja
dan tiket jam kerja dari berbagai departemen. Atas dasar dokumen ini, bagian
gaji akan membandingkan kedua dokumen, memasukan data gaji ke komputer, dan
mengarsipkan kedua dokumen tersebut urut waktu.
Ø Departemen pengolahan data
Setelah menerima input data gaji,
bagian ini akan menjalankan program pengurutan data. Hasilnya adalah data gaji
yang telah urut. Selanjutnya bagian ini menjalankan program pembuatan cek
dengan menggunakan file induk penggajian dan file buku besar.
Ø Bagian utang
Bagian ini menerima daftar gaji dari
departemen pengolahan data. Atas dasar daftar gaji tersebut, bagian utang akan
memberikan otorisasi dan membuat voucher. Selanjutnya voucher dan daftar gaji
diserahkan ke bagian utang.
Ø Kasir
Bagian ini mula-mula menerima cek gaji.
Selanjutnya bagian ini juga menerima voucher dan daftar gaji, kemudian
memeriksa dan menandatangani cek dan membatalkan (mengecap lunas voucher).
Ø Bagian gaji
Atas dasar daftar gaji yang diterima,
bagian gaji akan mencocokan dengan arsip kartu kerja dan tiket jam kerja.
Selanjutnya dokumen-dokumen tersebut diarsipkan urut tanggal.
Reverensi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar